Secara Geografis Sorong terletak pada kawasan persilangan empat penjuru yaitu di utara
berhadapan dengan filipina, di selatan dengan Australia,di barat dengan pulau-pulau Maluku
dan di Timur dengan Papua New Guinea
Letak Sorong yang strategis menjadikannya sebagai pintu gerbang perdagangan domestik untuk
wilayah Timur karena Sorong merupakan pelabuhan transit pertama untuk memasuki wilayah
laindi Papua dan tidak menutupkemungkinandikemudian hari akan menjadi daerah transit
perdagangan internasional untuk wilayah timur indonesia karena letaknya yang berdekatan
dengan negara tetangga.Potensi pengembangan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan
di wilayah Sorong sangat menjajikan karena memiliki keragaman genetis (biodiversity) yang
sangta banyak dan wilayah yang sangat luas sehingga diperlukantindakan karantina untuk
mencegah masuknya hama/ penyakit hewan dan tumbuhan yang berbahaya serta melindungi
kelestarian dan keaneka ragaman hayati yang ada. Dengan demikian potensi alam yang ada
dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Perkarantinaan di papua (Irian jaya) dimulai dari Sorong pada tahun 1948 dengan
dikeluarkanya Surat Keputusan Sekretaris Negara untuk Pertanian dan Perikanan
No.365/NAT/lV tahun 1948 dan Surat Keputusan Direktur Departemen Perekonomian
Nomor:2135/NAT/LV taun 1948 dimana Sorong ditunjuk sebagai pelabuan pemasukan
buah-buahan segar dan kentang kosumsi,dan pegawai yang diserahi tugas pemeriksaan kedua
jenis hasil tanaman tersebut adalah pegawai Dinas Kehutanaan saat itu. Selanjutnya
pelabuan pemasukan yang awalnya hanya di Sorong berkembang menjadi 5(lima)pelabuan
pemasukan yaitu Sorong,MAnukwari, Jayapura,Biak Merauke (sesuai Surat keputusan Direktur
Departemen Perekonomian dan Peternakan No :1-Alg-53-3 Tahun 1953) berdasarkan ketentuan
itu maka tugas Karantina tumbuh-tumbuhan dilimpahkan kepada Departemen Pertanian Rakyat
yang dilaksanakan oleh pegawai Seksi Entomologi dan Fitopatologi. seiring dengan perjalanan
waktu sampai terbentuknya Propinsi Daerah TK 1 Irian Jaya, maka pembinaan
dan penyelenggaraan Karantina tumbuh-tumbuhan disorong dilaksanakan oleh DinasPertanian DATI
11 Sorong sampai tahun 1985.Selanjutnya tahun 1986 organesasi Karantina Pertanian di
Irian Jaya dibawah pembinaan Pusat Karantina Pertanian yang merupahkan UPT Vertikal dari
Departemen Pertanian Republik Indonesia sampai dengan sekarang.
Terbentuknya Setasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Sorong tidak terlepas dari sejarah
Karantina tumbuh-tumbuhan di Papua (Irian Jaya) yang telah mengalami beberapakali perubahan
organesasi (reorganesasi) mulai dari pos Karantina Tumbuan tahun 1986 - 2002,kemudian
berubah menjadi Setasiun Karantina Tumbuhan Kelas II Sorong sesuai Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor : 499/Kpts/OT.210/8/2002 tanggal 21 Agustus 2002, sejak di keluarkannya
Peraturan Menteri Pertanian NO. 22/permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang
Organesasi dan tata kerja unit pelaksana teknis Karntina Pertanian (Penggabungan UPT
Karantina Hewan dan Tumbuhan menjadi Karantina Pertanian) maka sejak saat itu Setasiun
Karantina Tumbuhan Kelas 11 Sorong berintegrasi dengan Wilayah Kerja Kerja Karantina Hewan
Sorong (salah Satu Wilayah Kerja Balai Karantina Hewan Kelas 11 Sentani) menjadi Stasiun
Karantina Pertanian Kelas 1 Sorong. Sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini berupa
bangunan kantor Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Sorong seluas 340 m2,gedung laboratorium
seluas 256 m2,green house,incenerator,gedung wilayah kerja pelabuan laut Sorong serta
bangunan rumah negara yang telah di alih fungsikan dari bangunan kantor lama dan bangunan
laboratorium,sedangkan untuk kantor Wilker Fak-Fak sewa bangunan yang dikontrak pertahun.
Selain SKP Kelas 1 Sorong juga memiliki sarana trasportasi berupa mobi dan motor dinas,
alat kantor dan rumah tangga,alat laboratorium dan alat komunikasi. Jumlah pegawai Stasiun
Karantina Pertanian Kelas 1 Sorong sejak penggabungan hingga akhir tahun 2008
(per 31 Desember 2008) sebanyak 20 (dua puluh) orang PNS dimana 18 (delapan belas)orang
berasal dari Setasiun Karantina Kelas 11 Sorong dan 2 (dua) orang berasal dari Karantina
Hewan Wilayah Kerja Sorong.
0 Response to "Sejarah SKP KELAS I SORONG"
Post a Comment